BAB V
MENGANALISIS
KERJA PROYEK BERSAMA TIM UNTUK MENENTUKAN TOPIK KERJA PROYEK YANG AKTUAL DAN
SELARAS DENGAN SARAN DAN PRASANA SEKOLAH
1. Managable topic (mempunyai kesanggupan,
menguasai pokok masalah)
Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan
sekali-kali melakukan apapun yang
ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”
Dengan demikian, hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan:
1.1 Apakah latar
belakang pengetahuan, kecakapan, dan kemampuan diri sendiri, sudah cukup untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan topic yang akan
dikerjakan?
1.2 Apakah
waktu, dana telah dipikirkan dengan masak dan mencukupi?
1.3 Apakah topic
tersebut dapat memperoleh konsultan/pembimbing dengan mudah?
1.4 Apakah tidak
ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic tersebut?
Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan
bilamana mahasiswa tidak mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang
cara-cara mencari dan mengolah data yang telah terkumpul.
2. Obtanable Data (Mendapatkan data, Berl)
Suatu topic yang sangat baik belum menjadi jaminan bahwa
data-datanyayang tersedia telah mencukupi di dalam penelitiannya, karena data
sangat dibutuhkan, baik untuk mengembangkan dan menguji hipotesis.
Selanjutnya untuk mengembangkan hipotesis juga tidak hanya
data semata-mata saja yang dibutuhkan, tetapi juga buku-buku, bulletin,
majalah, Koran, dan sebagainya sangat dibutuhkan sekali. Demikian pula guna
menguji kebenaran hipotesis, mahasiswa harus pergi ke lapangan.
Karena itu, buku-buku bacaan dan teknik pengumpulan dta yagn
valid (shohih) dan reliable (dapat dipercaya), gharuslah dikuasai
sebaik-baiknya, disamping juga factor lain, misalnya: factor pribadi dan
factor-faktor lain di luar haruslah mendapat perhatian sepenuhnya dari si
peneliti sendiri.
3. Significance of Topic (maksud, berarti)
Dalam hal
ini yang perlu mendapat perhatian adalah:
3.1 Dapatkah
pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi
perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?
3.2 Apakah
tidak mungkin bahwa penelitian tersebut hanya dipublikasi saja?
3.3 Mungkinkah
penelitian tersebut merupakan pengecekan kembali dari penelitian yang pernah
diadakan atau penguji ulangan?
3.4 Apakah topic
tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai kegunaan yang praktis bagi
masyarakat?
4. Interested Topic (Menarik minat)
Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan
esmangat minatnya sendiri terhadap suatu topic yang akan diteliti dan
dibahasnya. Tanpa adanya minat yang besar, maka semua usahanya tak akan
berhasil, bahkan sia-sia saja.
Oleh sebab
itu, yang perlu menjadi perhatian adalah:
4.1 Dengan topic yang telah dikemukakan maka
minatnya haruslah dibangkitkan sebaik-baiknya, agar penelitian dapat
dixselesaikan dengan sukses
4.2 Tentu saja kesuksesan
tersebut tanpa diikuti suatu keinginan yang menyimpang. Mendorong timbulnya
minat yang kuat tersebutm, semata-mata untuk mencari scientidfic truth, bukan untuk “membuktikan kebenaran” pendapat pribadi dimana
kemungkinan hal itu dilakukan tanpa kesenagajaan karena dinilai kurang
objektif.
4.3 Data
dikumpulkan sepanjang dapat memperkuat pendapat prhibadi, sehingga sekiranya
melemahkan atau bertentangan, data tersebut dilenyapkan/dihilangkan.
Bila telah memilih kerelaan untuk bekerja tanpa prasangka (merasa benar
sendiri)
5. Mengembangkan Problematik
Tidaklah heran kalau mahasiswa merasa bingung untuk
menemukan atau problematic suatu
penelitian yang ingin dilaksanakan. Mahasiswa yang sedang mencari dan
mengembangkan problematic umumnya merasa gelisah bahkan cemas. Mengapa
demikian? Hal ini terjadi kemungkinan besar karena kurang luasnya pengetauan
yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti disamping kelemahan
metodologi. Oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
5.1 Usahakan
menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi kerja samannya.
5.2 Sikap gemar
dan tekun membaca buku-buku banyak relevansinya dengan spesialisasinya, secara kritis,
disamping gemar mendengarkan kuliah-kuliah, diskusi-diskusi, secara seksama dan
berusahalan melatih diri untuk berpikir secara logis.
5.3 Sikap rajin
mencari bahan-bahan penelitian yang mutakhir.
5.4 Usaha
menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi kesarjanaannya
Sumber:
Amirul Hadi,
1998, Metodologi Penelitian
Pendidikan II, Pustaka Setia: Bandung
0 coment�rios:
Posting Komentar