Kerja proyek BAB V ( MENGANALISIS KERJA PROYEK BERSAMA TIM UNTUK MENENTUKAN TOPIK KERJA PROYEK YANG AKTUAL DAN SELARAS DENGAN SARAN DAN PRASANA SEKOLAH )

| Kamis, 15 November 2018

BAB V
MENGANALISIS KERJA PROYEK BERSAMA TIM UNTUK MENENTUKAN TOPIK KERJA PROYEK YANG AKTUAL DAN SELARAS DENGAN SARAN DAN PRASANA SEKOLAH

1. Managable topic (mempunyai kesanggupan, menguasai pokok masalah)
Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan sekali-kali melakukan apapun yang ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”
Dengan demikian, hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan:
1.1  Apakah latar belakang pengetahuan, kecakapan, dan kemampuan diri sendiri, sudah cukup untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan topic yang akan dikerjakan?
1.2  Apakah waktu, dana telah dipikirkan dengan masak dan mencukupi?
1.3  Apakah topic tersebut dapat memperoleh konsultan/pembimbing dengan mudah?
1.4  Apakah tidak ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic tersebut?
Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan bilamana mahasiswa tidak mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang cara-cara mencari dan mengolah data yang telah terkumpul.
2. Obtanable Data (Mendapatkan data, Berl)
Suatu topic yang sangat baik belum menjadi jaminan bahwa data-datanyayang tersedia telah mencukupi di dalam penelitiannya, karena data sangat dibutuhkan, baik untuk mengembangkan dan menguji hipotesis.
Selanjutnya untuk mengembangkan hipotesis juga tidak hanya data semata-mata saja yang dibutuhkan, tetapi juga buku-buku, bulletin, majalah, Koran, dan sebagainya sangat dibutuhkan sekali. Demikian pula guna menguji kebenaran hipotesis, mahasiswa harus pergi ke lapangan.
Karena itu, buku-buku bacaan dan teknik pengumpulan dta yagn valid (shohih) dan reliable (dapat dipercaya), gharuslah dikuasai sebaik-baiknya, disamping juga factor lain, misalnya: factor pribadi dan factor-faktor lain di luar haruslah mendapat perhatian sepenuhnya dari si peneliti sendiri.
3. Significance of Topic (maksud, berarti)
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah:
3.1  Dapatkah pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?
3.2   Apakah tidak mungkin bahwa penelitian tersebut hanya dipublikasi saja?
3.3  Mungkinkah penelitian tersebut merupakan pengecekan kembali dari penelitian yang pernah diadakan atau penguji ulangan?
3.4  Apakah topic tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai kegunaan yang praktis bagi masyarakat?
4. Interested Topic (Menarik minat)
Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan esmangat minatnya sendiri terhadap suatu topic yang akan diteliti dan dibahasnya. Tanpa adanya minat yang besar, maka semua usahanya tak akan berhasil, bahkan sia-sia saja.
Oleh sebab itu, yang perlu menjadi perhatian adalah:
4.1   Dengan topic yang telah dikemukakan maka minatnya haruslah dibangkitkan sebaik-baiknya, agar penelitian dapat dixselesaikan dengan sukses
4.2  Tentu saja kesuksesan tersebut tanpa diikuti suatu keinginan yang menyimpang. Mendorong timbulnya minat yang kuat tersebutm, semata-mata untuk mencari scientidfic truth, bukan untuk “membuktikan kebenaran” pendapat pribadi dimana kemungkinan hal itu dilakukan tanpa kesenagajaan karena dinilai kurang objektif.
4.3  Data dikumpulkan sepanjang dapat memperkuat pendapat prhibadi, sehingga sekiranya melemahkan atau bertentangan, data tersebut dilenyapkan/dihilangkan. Bila telah memilih kerelaan untuk bekerja tanpa prasangka (merasa benar sendiri)
5. Mengembangkan Problematik
Tidaklah heran kalau mahasiswa merasa bingung untuk menemukan atau  problematic suatu penelitian yang ingin dilaksanakan. Mahasiswa yang sedang mencari dan mengembangkan problematic umumnya merasa gelisah bahkan cemas. Mengapa demikian? Hal ini terjadi kemungkinan besar karena kurang luasnya pengetauan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti disamping kelemahan metodologi. Oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
5.1  Usahakan menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi kerja samannya.
5.2  Sikap gemar dan tekun membaca buku-buku banyak relevansinya dengan spesialisasinya, secara kritis, disamping gemar mendengarkan kuliah-kuliah, diskusi-diskusi, secara seksama dan berusahalan melatih diri untuk berpikir secara logis.
5.3  Sikap rajin mencari bahan-bahan penelitian yang mutakhir.
5.4 Usaha menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi kesarjanaannya

Sumber:
Amirul Hadi, 1998, Metodologi Penelitian Pendidikan II, Pustaka Setia: Bandung


0 coment�rios:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲