BAB II
PENGEMBANGAN
IDE PROYEK
2.1 Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan
Mencari informasi sebanyak-banyaknya
untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan :
Informasi yang akurat, dapat diandalkan
dan mencukupi sangat dibutuhkan supaya:
2.1.1 Perencanaan
dapat berjalan efektif dan efisien
2.1.2 Waspada
terhadap semua faktor dan kejadian yang dapat mempengaruhi proyek, misalnya
konteks lokasi proyek
2.1.3 Memahami
penyebab masalah atau isu yang berkembang
2.1.4 Mengetahui
apa yang sudah dikerjakan orang lain, guna menghindari duplikasi dan melihat peluang
kerjasama yang dibutuhkan
2.1.5 Menjelaskan
langkah yang paling sesuai untuk menanggapi kebutuhan atau mengatasi
permasalahan
2.1.6 Membenarkan
masukan dan penggunaan sumberdaya.
3.1 Formulasi Proyek
Menurut Anderson (dalam Winarno,2007 :
93), perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Perencanaan :
3.1.1
Standar pengawasan,
yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
3.1.2
Mengetahui kapan
pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3.1.3
Mengetahaui struktur
organisasinya
3.1.4
Mendapatkan kegiatan
yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
3.1.5
Memimalkan
kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
3.1.6
Memberikan gambaran
yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
3.1.7
Menyerasikan dan
memadukan beberapa subkegiatan
3.1.8
Mendeteksi hambatan
kesulitan yang bakal ditemui
3.1.9
Mengarahkan pada
pencapaian tujuan
3.1.10
Menghemat biaya, tenaga
dan waktu.
4.1 Mind Mapping
Pemetaan Pikiran (bahasa Inggris Mind
Mapping) adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia
dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini
diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan
potensi manusia dari Inggris.
Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari
pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971.
Tony Buzan berpikir, “kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar
untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa
jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan
yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara komputer
dan manusia itu Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan
merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran.
Pemetaan Pikiran saat ini sudah dikenal
luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya
mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dll.
Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri. 'Pemetaan
pikiran' dibuat dengan menggunakan tiga pensil/bolpoin berbeda warna(minimal)
dan akar pemetaan pikiran harus memiliki 3 cabang(minimal) yang mengandung kata
kunci yang singkat.
Beberapa
manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:
4.1.1
Tema utama terdefinisi
secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
4.1.2
Level keutamaan
informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar
kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
4.1.3
Hubungan masing-masing
informasi secara mudah dapat segera dikenali.
4.1.4
Lebih mudah dipahami
dan diingat.
4.1.5
Informasi baru
setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur Mind
mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
4.1.6
Masing-masing Mind
mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan.
4.1.7
Mempercepat proses
pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci
Sumber Buku : (Adelaide, 2014)
0 coment�rios:
Posting Komentar